Archive for Desember 2024
Kingdomgrup - Ada anggapan bahwa gairah seksual pria lebih mudah terpancing daripada wanita. Padahal, hal ini tidak sepenuhnya benar lantaran pria dan wanita umumnya memiliki tingkat gairah yang berbeda. Lantas, apa saja yang memengaruhi gairah seksual pada pria?
Sebelumnya, telah disebutkan bahwa gairah seksual pada pria dan wanita umumnya berbeda. Perbedaannya terletak pada cara kerja otak dan respons organ tubuh terhadap rangsangan seksual.
Meski begitu, gairah seksual pria cenderung muncul secara spontan dan lebih sering bila dibandingkan wanita. Fantasinya juga lebih variatif daripada fantasi seksual para wanita.

Penentu Gairah Seksual Pria
Setidaknya ada 3 hal yang dapat memengaruhi gairah seksual pria, yaitu:
1. Sistem otak
Penentu gairah seksual pria terletak pada jaringan otaknya. Inilah yang mendasari pria dapat mengalami orgasme hanya dengan berpikir atau bermimpi tentang aktivitas seksual. Bahkan, gambar yang bisa merangsang gairahnya pun bisa menyebabkan pria mengalami orgasme.
Hal ini dapat terjadi karena saat seorang pria merasa bergairah, sinyal pada otak akan menstimulasi detak jantung dan aliran darah ke penis sehingga menyebabkan ereksi yang dapat diakhiri dengan ejakulasi.
2. Hormon testosteron
Hormon testosteron memiliki peran penting untuk gairah seksual pria. Hormon ini memiliki fungsi pembentukan organ seks pria, pertumbuhan rambut dan otot, serta produksi sperma dan sel darah merah. Perubahan suara pada remaja laki-laki ketika beranjak dewasa juga dipengaruhi hormon ini.
Tingkat hormon testosteron tertinggi dialami pria pada akhir masa remaja. Saat menginjak usia 30 tahun, hormon ini akan menurun sedikit demi sedikit. Hal ini akan berpengaruh terhadap gairah seksual dan kemampuan penis dalam berereksi.
Dalam siklus per harinya, kadar hormon testosteron paling tinggi pada pagi hari. Itulah mengapa pria lebih bergairah untuk berhubungan seks di pagi hari.
3. Stimulasi langsung dan visual
Jika wanita dapat terangsang oleh cerita atau fantasi seksual, pria membutuhkan stimulasi langsung dan visual. Itulah sebabnya film porno atau seks oral dari pasangan dapat memicu stimulasi gairah seksual pria.
Pria dapat merasakan gairah seksual hanya dengan duduk sendirian dan memandang gambar atau video erotis. Sementara itu, wanita memerlukan lebih banyak foreplay atau romantisme untuk meningkatkan gairah seksual dan mencapai orgasme.
Penyebab Perubahan Gairah Seksual Pria
Sama dengan wanita, gairah seksual pria juga akan mengalami penurunan. Menurunnya gairah seksual pria bisa disebabkan oleh banyak faktor. Faktor pertama dikaitkan dengan usia.
Seiring dengan bertambahnya usia, kadar hormon testosteron akan menurun sehingga berdampak terhadap penurunan gairah seksual. Faktor lain misalnya stres, masalah kesehatan yang diderita seperti diabetes, hingga pola hidup yang buruk juga bisa membuat gairah seksual pria menurun.
Banyaknya faktor yang bisa memengaruhi perubahan gairah seksual pria ini membuat tidak ada patokan pasti pada usia berapa gairah seksual pria menurun. Ada yang mulai merasakannya ketika usianya sudah menginjak 35 tahun, ada pula yang baru mengalaminya saat menginjak usia 60 tahun.
Untuk menjaga gairah seksual pria tetap prima, para pria disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat. Caranya adalah dengan mengonsumsi makan bergizi seimbang, berolahraga secara rutin dan teratur, berhenti merokok dan minuman beralkohol, serta mengelola stres dengan baik.
Jangan biarkan gangguan gairah seksual pria yang Anda atau pasangan alami berlarut-larut. Jika merasakan adanya gangguan dalam kehidupan seksual Anda, segera konsultasikan ke dokter agar mendapatkan solusi terbaik sehingga kehidupan rumah tangga Anda dan pasangan tetap harmonis.
Gairah Seksual Pria Ditentukan 3 Hal ini
“Banyak sekali hal yang bisa jadi penyebab gairah seksual menurun, mulai dari masalah hormon, obat-obatan, hingga penyakit kronis. Jika dirasa ini menganggu keharmonisan rumah tangga, segeralah minta bantuan dokter ahli di Halodoc.”
KingdomGrup , Jakarta – Bukan hal yang aneh jika minat seseorang pada seks berfluktuasi selama periode yang berbeda dalam hidup seseorang.
Namun, penting untuk mengetahui penyebab gairah seksual menurun, agar jangan sampai mengganggu kehidupan bersama pasangan.
Sebab, penurunan gairah seksual dapat menjadi masalah yang membuat stres. Yuk simak pembahasan berikut ini lebih lanjut!
Berbagai Penyebab Gairah Seksual Menurun
Ada banyak hal yang bisa jadi penyebab gairah seksual menurun, baik pada pria maupun wanita. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Kondisi Kronis
Beberapa kondisi atau penyakit kronis dapat mempengaruhi fungsi seksual, termasuk:
Diabetes. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan saraf. Efek ini dapat mengakibatkan disfungsi ereksi pada pria dan penurunan aliran darah ke alat kelamin pada wanita.
Osteoarthritis. Orang yang mengalami nyeri dan kekakuan sendi mungkin merasa lebih sulit untuk berpartisipasi dalam aktivitas seksual.
Penyakit jantung. Ini dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan penurunan sirkulasi. Kerusakan ini dapat mengurangi aliran darah ke alat kelamin, penurunan gairah atau pelumasan.
Tekanan darah tinggi. Ini juga dapat mempengaruhi sirkulasi darah.
Kanker. Perawatan untuk kanker, termasuk pembedahan, kemoterapi, dan radiasi, semuanya dapat jadi penyebab gairah seksual menurun.
Obstructive sleep apnea. Terutama yang tidak diobati, dapat menyebabkan penurunan gairah seksual.
Apakah Hubungan Seks Selalu Terasa Tidak Nyaman? Waspada Vaginismus.
2. Obat-obatan
Beberapa obat dapat menyebabkan disfungsi seksual atau menurunkan hasrat seksual, termasuk:
Antidepresan dengan efek serotonergik.
Antipsikotik yang meningkatkan kadar prolaktin.
Obat untuk pembesaran prostat, termasuk finasteride dan dutasteride.
Kontrasepsi hormonal.
Obat darah tinggi.
Penggunaan obat-obatan rekreasional atau konsumsi alkohol berlebihan juga bisa menyebabkan gairah seksual menurun.
Kabar baiknya, ada berbagai obat-obatan yang dapat meningkatkan performa seks pria. Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini 7 Rekomendasi Obat Kuat Pria yang Aman dan Efektif“
3. Faktor Emosional dan Psikologis
Banyak faktor emosional dan psikologis yang dapat memengaruhi keinginan seseorang untuk berhubungan intim.
Masalah kesehatan mental akibat kecemasan, depresi, kelelahan, harga diri yang buruk, atau pelecehan seksual sebelumnya dapat mengurangi minat seseorang dalam aktivitas seksual.
Masalah hubungan termasuk kurangnya kepercayaan, konflik, dan komunikasi yang buruk, juga dapat jadi penyebab menurunnya gairah.
4. Kadar Hormon Testosteron Rendah
Pada pria, penyebab gairah seksual menurun bisa jadi karena kadar testosteron yang rendah. Testosteron adalah hormon seks yang diproduksi pria di testis.
Hormon ini bertanggung jawab atas berbagai proses dan karakteristik tubuh. Termasuk rambut wajah dan tubuh, massa otot, dorongan seks, produksi sperma, dan kesehatan tulang.
Testosteron rendah pada pria dapat menghasilkan gejala lain, seperti payudara membesar dan disfungsi ereksi.
5. Kehamilan
Perubahan hormonal yang terjadi selama dan setelah kehamilan dapat memengaruhi gairah seks seorang wanita. Perubahan ini mempengaruhi setiap orang secara berbeda.
Beberapa wanita mungkin memiliki minat yang meningkat pada seks, sementara yang lain mungkin memiliki libido yang rendah. Hormon wanita terus berfluktuasi selama bulan-bulan pascapersalinan, yang dapat mempengaruhi dorongan seks selama waktu ini juga.
Apakah Kesulitan Penetrasi Akibat Vagina Nyeri? Waspada Vaginismus.
6. Menopause
Menopause juga menyebabkan penurunan testosteron, yang diproduksi wanita dalam jumlah kecil. Tingkat testosteron yang lebih rendah dapat jadi penyebab gairah seks menurun.
Setelah menopause, kadar estrogen yang rendah dapat menyebabkan penipisan dan kekeringan pada vagina.
Ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan nyeri saat berhubungan intim. Jika hal ini berlanjut, bukan tidak mungkin jika gairah seksual jadi menurun.
Nah, itulah beberapa kemungkinan penyebab gairah seksual menurun pada pria dan wanita.
Agar hubungan dengan pasangan tetap harmonis, penting untuk mencari solusi jika mengalami penurunan minat untuk aktivitas seksual.